Selasa, 13 Maret 2012

Developer: Android Merugikan

Jakarta - Banyak pihak pasti mengidolakan OS Android lantaran kekuatan pasar aplikasinya. Namun hal ini ternyata menyisakan duka tersendiri di kalangan developer. Bahkan barisan mereka yang kecewa ini tak sungkan menyebut jika membuat aplikasi di Android malah bikin rugi. 

Salah satu pengembang aplikasi yang kecewa itu adalah Mika Mobile. Studio yang menciptakan game Battleheart itu menyatakan ingin berhenti untuk mendukung aplikasi berbasis Android. Menurutnya, Android telah banyak membuang uang bagi perusahaannya.

Juru bicara Mika Mobile mengungkapkan, sejak mendukung game di Android, setidaknya mereka butuh 20 persen waktu lebih banyak untuk melakukan pengembangan. Sayangnya, hal ini tidak diikuti dengan pemasukan bagi perusahaan. Selain itu, disebutkan pula masalah lebih banyak dihadapi mengenai spesifikasi Android.

"Saya lebih senang menghabiskan waktu untuk mengembangkan konten untuk Anda, tapi mengembangkan corak dan format untuk GPU yang berbeda, atau menekan dukungan patche untuk perangkat baru, tanpa masalah di Android itu kadang menyulitkan," terang juru bicara Mika Mobile, seperti dikutip detikINET dari Electronista, Senin (12/3/2012).

Seperti diketahui, Android yang berbasis terbuka memungkinkan sistem operasi bisa dibenamkan di berbagai perangkat yang berbeda satu sama lain. Ini yang membuat OS besutan Google itu dikeluhkan oleh banyak pengembang.

"Kami menguji ribuan kali untuk berbagai hardware. Ini seperti pengujian tanpa tanda jasa," tambahnya.

Tidak hanya itu saja, demi menjaga eksistensinya, tidak jarang banyak game yang harus melakukan update di platform Android. Dengan perangkat yang berbeda-beda, tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Kami meminta agar Google memperhatikan masalah ini dengan serius untuk menjaga platformnya di masa depan," tandasnya.


( ash / ash )