Selasa, 13 Maret 2012

Cemburu, Istri Tertua Osama Bocorkan Persembunyian Suaminya ke AS?

Islamabad, Muncul informasi mengejutkan bahwa Osama bin Laden dikhianati oleh istri tertuanya, hingga akhirnya dia tewas di tangan militer AS di Pakistan pada Mei 2011 lalu. Adalah Khaririah Saber, istri pertama dari lima istri Osama, yang membocorkan persembunyian Osama di Kota Abbottabad, Pakistan kepada pihak AS.

Motif pengkhianatan Khairiah kepada Osama disebut-sebut dipicu oleh rasa cemburu berlebihan kepada istri termuda pemimpin Al-Qaeda tersebut. Demikian seperti diungkapkan oleh seorang pejabat militer Pakistan dan dilansir oleh Daily Mail, Senin (12/3/2012).

Pejabat tersebut adalah purnawirawan Brigadir Shaukat Qadir yang pernah melakukan investigasi terhadap operasi militer AS di Pakistan yang berujung pada tewasnya Osama. Menurut Shaukat, rasa cemburu Khairiah muncul ketika dia memergoki Osama tidur dengan istri mudanya, Amal Ahmed-Fatah al-Sada. Sementara dirinya tidur di kamar lain di lantai bawah.

Bahkan, diungkapkan Shaukat bahwa Khairiah bekerja sama dengan Al-Qaeda sendiri demi mendapatkan imbalan US$ 25 juta atas kepala Osama.

Shaukat juga mengungkapkan bahwa sebenarnya intelijen Pakistan telah mendapat peringatan dari pihak AS soal operasi militer mereka. Hasil investigasi juga menunjukkan bahwa ada 'seseorang yang sangat penting' yang tinggal di dalam persembunyian berlantai tiga di Abbottabad, yang memberi tahu keberadaan Osama kepada pihak luar.

Menurut Shaukat, 'orang penting' tersebut membocorkan keberadaan Osama kepada Taliban, intelijen militer Pakistan ISI dan bahkan CIA.

Yang mencurigakan dari Khairiah adalah ketika dia menampakkan diri di Pakistan pada Maret 2011. Padahal diketahui sejak serangan teroris 11 September 2001, wanita itu menjalani masa tahanan rumah di Iran hingga akhirnya dibebaskan pada 2008.

"Tidak ada yang mengerti kenapa dia ingin kembali kepadanya (Osama). Mereka telah hilang kontak, tidak ada hal apapun yang terjadi di antara mereka -- dia (Osama) hanya tidur dengan Amal," terang Shaukat.

Khairiah yang berusia sekitar 60 tahun ini, memiliki karakter yang cenderung agresif. Setibanya di Pakistan, dia merasa sangat marah melihat Osama bersama Amal, istri kelimanya.

"Semua orang di rumah merasa heran dengan kedatangannya, dan Khalid (salah satu putra Obama) menanyainya, dia berkata, 'Mengapa kamu harus kembali?'," imbuhnya.

Meskipun secara pribadi, Shaukat tidak mempercayai bahwa Khairiah memiliki hubungan dengan CIA, namun sangat dicurigai motif kedatangannya ke Abbottabad, Pakistan. "Siapa lagi yang bisa menuntun mereka (militer AS) ke sana?" tandas Shaukat.

(nvc/ita)