Manchester, Boneka Barbie identik dengan paras cantik, kulit putih, tubuh langsing dan rambut panjang. Tak heran bila banyak anak perempuan yang mengidolakannya. Saking tergila-gilanya, seorang perempuan bahkan rela melakukan berbagai operasi agar bisa tampak seperti Barbie idolanya, meski usianya sudah tak lagi anak-anak.
Charlotte Hothman (24 tahun) adalah seorang penggemar boneka Barbie. Meski usianya tak lagi anak-anak, Charlotte masih sangat menyukai boneka berparas cantik ini. Ia bahkan memiliki banyak versi boneka Barbie.
Tak hanya itu, kecintaan pada Barbie juga membuatnya memutuskan untuk melakukan berbagai operasi agar wajahnya tampak mirip dengan boneka kesayangannya.
Charlotte rela menjalani beberapa kali pembedahan untuk mendapatkan bentuk hidung dan bibir yang sempurna seperti boneka Barbie. Ia juga mengecat rambutnya menjadi pirang dan menghabiskan banyak uang untuk membeli pakaian girlie demi melengkapi penampilannya.
Jika dihitung-hitung, setidaknya ia sudah menghabiskan uang sebesar 10.000 poundsterling (sekitar Rp 143 juta) agar penampilannya tampak seperti Barbie.
"Saya mengatakan pada dokter klinik bahwa saya sangat mencintai Barbie dan saya ingin tampak seperti boneka itu. Operasinya benar-benar menyakitkan," ujar Charlotte Hothman, seperti dilansir Thesun, Selasa (13/3/2012).
Charlotte mengatakan wajahnya memar pasca operasi. Ia membutuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat memulihkan wajahnya dari pembengkakan tersebut.
"Tapi ketika saya membuka perban, hasilnya tampak baik. Lalu saya mengecat rambut menjadi pirang. Ini benar-benar mengubah penampilan saya dan saya terlihat cukup baik," jelasnya.
Charlotte telah mengumpulkan ratusan Barbie, yang ia simpan di ruangan khusus di rumahnya di Manchester. Ia telah menghabiskan jutaan uang untuk membeli Barbie dan semua pakaiannya. Beberapa orang mungkin menganggapnya aneh, tapi ia merasa hebat dengan hobinya tersebut.
"Saya punya banyak Barbie. Saya punya gym Barbie, tropical Barbie, Cinderella Barbie, Chinese New Year Barbie. Ada Barbie di setiap kesempatan dan saya senang memilikinya," ujarnya.
Charlotte mulai menyukai Barbie sejak berusia 3 tahun. Ia juga menginginkan Barbie menjadi tema di pernikahannya nanti. Sayangnya, kecintaan pada Barbie malah pernah membuatnya putus dengan kekasihnya.
"Pria tidak menyukai bila saya sangat mencintai Barbie. Tapi saya tidak peduli itu. Pasti ada seorang pria yang akan mencintaiku dan juga Barbieku," tutup Charlotte.